PENGELOLAAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PT
Yakult Indonesia Persada di Surabaya (Jawa Timur)
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
Diajukan Kepada
Universitas Semarang
Untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh
Kurikulum pada Fakultas Ekonomi
OLEH
MELY NOVITA SARI
B.131.13.O236
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2016
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
PENGELOLAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PT Yakult Indonesia Persada di
Surabaya (Jawa Timur)
OLEH
MELY
NOVITA SARI
NIM
: B.131.13.0236
UNIVERSITAS
SEMARANG
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
2016
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
PENGELOLAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PT Yakult Indonesia Persada di
Surabaya (Jawa Timur)
Dipersiapkan
dan disusun oleh
MELY
NOVITA SARI
NIM
: B.131.13.0236
Telah
diujikan pada tangga 11 JUNI 2016
Dosen
Pemimbing
Dra. NURHIDAYATI, MM
Laporan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini telah diterima
Untuk
memenuhi persyaratan dalam menempuh kurikulum pada
Fakultas
Ekonomi Universitas Semarang Jurusan Manajemen
Tanggal
11 JUNI 2016
Ketua Jurusan
Adijati Utaminingsih, SE, MM
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dapat
diselesaikan. Kegiatan KKL ini dilaksanakan pada 24 Mei 2016 di PT Yakult
Indonesia Persada di Surabaya (Jawa Timur).
Dalam penulisan laporan KKL ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung dan tidak
langsung membantu menyelesaikan penulisan laporan KKL ini, dengan segala ketulusan
hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan perlindungan-Nya
2. Para
dosen pendamping yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
3. Keluarga
penulis yang senantiasa memberikan doa
4. Semua
rekan yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan KKL
Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini jauh dari sempurna tapi penulis akan
berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang
diberikan sangat berharga dalam penyelesaian laporan KKL ini sehingga menjadi
lebih baik . Terakhir, penulis berharap agar laporan KKL ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Semarang, 11 Juni
2016
Mely Novita Sari
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN
.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR
.............................................................................................. . iii
DAFTAR ISI
............................................................................................................. . iv
BAB I. PENDAHULUAN
......................................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah
................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah
..........................................................................................
2
C.
Tujuan Penulisan
............................................................................................
2
D.
Manfaat Penulisan .........................................................................................
2
BAB II. LANDASAN TEORI
...................................................................................
3
BAB III: METODE
PENULISAN LAPORAN KKL ............................................... 8
A.
Lokasi / Objek KKL
....................................................................................... 8
B.
Jenis Data
.......................................................................................................
9
C.
Teknik Pengumpulan Data
............................................................................ 9
BAB IV.HASIL KKL DAN
PEMBAHASAN ......................................................... . 10
A.
Gambaran Umum
...........................................................................................
11
B.
Deskripsi dan Analisis Data ..........................................................................
13
BAB V. KESIMPULAN
........................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi persaingan bisnis yang semakin keras
dan tajam serta sangat kompetitif seperti sekarang ini, penguasaan teknologi,
keunggulan di bidang produk dan jasa yang ditawarkan, serta ketersediaan sumber
daya manusia (SDM) menjadi obyek untuk dapat berperan serta dalam persaingan
pasar. Semua itu hanya akan diperoleh apabila sebuah perusahaan memiliki
keunggulan Sumber Daya Manusianya. Setiap perusahaan dituntut agar
mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola
dengan baik. Mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, potensial,
profesional dan berkualitas dengan kinerja yang tinggi sangat diperhatikan
perusahaan untuk menghadapi tantangan global dan perubahan teknologi yang pesat
dalam kancah ekonomi dunia.
Untuk dapat mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas atau yang bermutu tinggi salah satu caranya adalah
dengan diadakannya program pelatihan. Pelatihan memegang peranan penting untuk
meningkatkan pengetahuan, Ketrampilan dan sikap sumber daya manusia,
khususnya karyawan dunia industri atau dunia usaha sehingga menjadi sumberdaya yang
berkualitas. Kondisi ini semakin diperlukan karena Indonesia telah memasuki era
pasar bebas, di mana perdagangan atau bisnis sudah tidak mengenal batas Negara
lagi. Negara lain dapat dan diperbolehkan membawa SDM-nya sendiri apabila SDM
yang tersedia di Indonesia kurang atau tidak berkualitas sesuai dengan tuntutan
pekerjaan. Hal ini merupakan
pukulan berat bagi SDM yang ada di
Indonesia apabila mereka tidak dipersenjatai oleh pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang baik, karena sejarah memang telah menunjukkan bahwa faktor yang
paling menentukan keberhasilan suatu bangsa bukan pada kekayaan alam yang
dimilikinya, melainkan kualitas SDM-nya. Bukti ini tercermin dari keberhasilan Negara
seperti Jepang, Singapura, Korea, Hongkong, maupun Taiwan. Kebijaksanaan negara-negara
tersebut pada dasarnya adalah mengembangkan SDM berkualitas unggul yang mampu
menguasai berbagai bidang IPTEK dan keterampilan serta keahlian professional
yang dibutuhkan untuk memacu peningkatan nilai tambah berbagai sektor industri
dan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Agar perusahaan
dapat tetap bertahan dan berkembang maka langkah-langkah yang harus diambil
antara lain:
- Meningkatkan
kualitas SDM agar dapat bekerja lebih professional.
- Berusaha
memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan operasional
perusahaan.
- Pembinaan
dan pendayagunaan SDM harus secara konsepsional.
- Berusaha
menciptakan keseimbangan SDM sebagai obyek maupun subyek.
- Oleh
karena ciri khas usaha industri adalah padat modal, padat teknologi serta padat
resiko, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang profesional untuk
mengantisipasi setiap perubahan yang dikarenakan oleh pengaruh baik
internal maupun eksternal.
Dengan demikian
cukup jelas bahwa betapa pentingnya pelatihan dalam menyiapkan SDM yang
profesional dalam bidangnya, apalagi di era global yang tidak dapat dihindari
lagi karena penuh dengan perubahan dan persaingan. Peningkatan SDM dewasa ini
merupakan salah satu sasaran utama program pengembangan perusahaan, sebab
keberhasilan dan kegagalan perusahaan antara lain tergantung pada kualitas SDM.
Oleh karena itu meningkatkan SDM merupakan salah satu tantangan perusahaan di bidang
pengembangan SDM.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana cara
PT. Yakult Indonesia Persada mengelola manajemen sumber daya manusia
C. Tujuan Penulisan Laporan
Setiap langkah yang diambil seseorang ataupun organisasi
pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari pembuatan
laporan KKL ini adalah untuk mengetahui lebih dekat tentang
manajemen
sumber daya manusia yang ada pada PT
Yakult
Indonesia Persada Surabaya- Jawa Timur.
D. Manfaat Penulisan Laporan
Manfaat yang
diperoleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan KKL ini adalah sebagai berikut:
- Mahasiswa memperoleh pengalaman
yang berharga selama perjalanan
- Mahasiswa dapat mengetahui langsung keadaan PT Yakult
Indonesia Persada Surabaya- Jawa Timur
- Mahasiswa dapat mengetahui Manajemen Sumber Daya
Manusia PT Yakult Indonesia Persada Surabaya- Jawa Timur
- Mahasiswa dapat meningkatkan rasa
kebersamaan antar mahasiswa
BAB II
LANDASAN TEORI
ü Sumber Daya Manusia
Menurut
Hasibuan (2012:12) tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha,
karyawan, dan pemimpin. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan
modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu
tergantung laba yang dicapai perusahaan tersebut. Karyawan merupakan kekayaan
utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka aktivitas perusahaan
tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem,
proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Pemimpin adalah seseorang yang
mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta
bertanggungjawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
ü Manajemen SDM
Menurut Hasibuan (2002:10) MSDM adalah ilmu seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Manajemen sumber daya
manusia pada hakekatnya adalah penerapan manajemen, khususnya untuk sumber daya
manusia. Sedarmayanti (2009:5) menyimpulkan pengertian manajemen sumber daya
manusia dari beberapa sumber bahwa :
“Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan,
pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat...
Manajemen sumber daya manusia adalah: sebagai penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi”.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah
untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal tersebut dikarenakan semua
kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang
mengelola organisasi bersangkutan (Sedarmayanti, 2007:6)
ü Perencanaan SDM
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa
“perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan
sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan
kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.”
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder,
1981:173) mendefinisikan bahwa “perencanaan tenaga kerja adalah proses
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin
perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.”
Perencanaan SDM tersebut bertujuan untuk
memperoleh informasi yang akurat mengenai kebutuhan masing-masing departemen
dan untuk ketepatan perencanaan dalam mengisi berbagai karyawan di perusahaan.
ü Rekrutmen SDM
Rekrutmen
merupakan hal yang penting dalam pengadaan tenaga kerja. Rekrutmen dapat dikatakan
berhasil, maka akan banyak berdatangan para pelamar yang memasukkan lamarannya
ke perusahaan tersebut, sehingga peluang perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang baik dan bermutu semakin besar. Menurut Mondy (2008:132), rekrutmen
adalah proses menarik orang-orang pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang
cukup, dan dengan persyaratan yang layak, untuk mengisi lowongan dalam
organisasi. Sedangkan menurut Handoko (2008:69), rekrutmen merupakan proses
pencarian dan “pemikatan” para calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk
melamar sebagai karyawan. Aktivitas dalam rekrutmen yang paling utama adalah
menyisihkan pelamar yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan
memfokuskan pada calon-calon pelamar yang akan dipanggil kembali untuk
mengikuti tahap selanjutnya. Aktivitas rekrutmen dapat membangun opini publik
yang menguntungkan dengan cara mempengaruhi sikap para pelamar sedemikian rupa
terlepas mereka diangkat atau tidak.
Perusahaan
memilih pelamar-pelamar yang kualifikasinya paling dekat berhubungan dengan
deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan. Perusahaan harus menemukan cara
yang tepat untuk memotivasi pelamar-pelamar yang memenuhi syarat atau sesuai
dengan kualifikasi untuk bekerja dengan baik sangat penting ketika perusahaan
perlu mempekerjakan karyawan agar nantinya tidak mendapat kendala tentang
motivasi karyawan.
ü Seleksi Tenaga Kerja
Kesuksesan dan
keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada kemampuannya untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui bantuan para karyawannya.
Seorang pimpinan selalu mengharapkan agar para karyawannya mempunyai
kualifikasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Rekrutmen tenaga kerja hendaknya
dilakukan seleksi agar dapat diperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan
kualifikasi pekerjaan yang diperlukan agar para karyawan mempunyai kualifikasi
sesuai dengan apa yang diharapkan. Menurut Gomes (2003:117), Seleksi adalah
serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang
pelamar diterima/ditolak, tetap/tidaknya seorang pekerja ditempatkan pada
posisi-posisi tertentu yang ada di dalam organisasi. Sedangkan menurut Nawawi
(2001:185), seleksi adalah lanjutan dari kegiatan rekrutmen berupa pengambilan
keputusan dalam menerima dan menempatkan tenaga kerja.
Berbeda cara
perusahaan melaksanakan seleksi, ada yang memang direncana dan ada yang tidak
terencana. Perusahaan kecil sering melakukan seleksi secara tidak terencana,
kegiatan dilaksanakan ketika perusahaan baru membutuhkan tambahan tenaga kerja.
Biasanya tugas ini secara langsung ditangani oleh tenaga ahli dari perusahaan
itu sendiri. Tetapi pada sebagian perusahaan besar, kegiatan seleksi
dilaksanakan dengan terencana, dan dikerjakan oleh bagian SDM yang berkompeten.
Tugas ini ditangani oleh orang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang
seleksi atau tenaga ahli dari luar perusahaan.
ü Orientasi dan Penempatan SDM
Orientasi berarti penyediaan informasi dasar
berkenaan dengan perusahaan bagi karyawan baru, yaitu informasi yang mereka
perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara memuaskan. Dengan adanya orientasi
tersebut bertujuan untuk memperkenalkan karyawan baru pada tugas dan
tanggungjawab yang akan diberian pada karyawan tersebut selain itu karyawan
dapat mengenali lingkungan kerjanya dengan baik. Dalam masa orientasi
tersebut dilakukan pengenalan aktifitas awal mengenai pekerjaan karyawan di
tempat kerja. Kemudian karyawan tersebut mengikuti masa aktifitas pekerjaan.
Penempatan karyawan adalah penugasan (assignment)
atau penugasan kembali (reassignment) seorang karyawan pada sebuah jabatan
baru. Tujuan penempatan karyawan adalah untuk menempatkan orang yang tepat dan
jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, sehingga sumber daya manusia
yang ada menjadi produktif.
ü Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Pelatihan dapat
mempersiapkan karyawan untuk memiliki pengetahuan, keahlian dan kemampuan untuk
dapat beradaptasi dan antisipasi terhadap perubahan-perubahan pada lingkungan
bisnis, seperti yang dikemukakan Bernardin dan Russel (1993), bahwa pelatihan
merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan pada pekerjaan saat ini dan
yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Sedangkan menurut Milkovich dan
Bodreau (1997), pelatihan merupakan proses sistematis untuk mengubah kebiasaan,
pengetahuan dan motivasi karyawan saat ini untuk meningkatkan kesesuaian antara
karakteristik karyawan dan persyaratan perusahaan.
Menurut Listyo (2009:53) dengan adanya pelatihan
yang terlembagakan dengan baik dalam suatu organisasi maka akan mendorong
organisasi akan mampu meningkatkan standarnya, sehingga organisasi tersebut
akan menjadi organisasi yang berkembang secara berkelanjutan (continuous
improvement). Penyelenggaraan pelatihan haruslah diarahkan pada pencapaian tujuan
tertentu agar efektif dan efisien. Idealnya, pelatihan haruslah diarah kan
secara simultan pada pencapaian tujuan perusahaan dan karyawan. Sehingga
menurut Lynton dan Pareek (1992) agar efektif, pelatihan merupakan tanggung
jawab organisasi, peserta dan lembaga pelatihan serta didasarkan pada prinsip
pembelajaran, terencana dengan baik dan didesain untuk merespon kebutuhan
organisasi. Dua tujuan pelatihan dikemukakan oleh
Handoko (1995), yaitu:
·
Pertama, pelatihan dilakukan untuk
menutupi kesenjangan antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan
jabatan.
·
Kedua, melalui pelatihan
diharapkan terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam
pencapaian sasaran kerja yang ditetapkan.
ü Kompensasi
Malthis dan Jackson (2000:118) mendefinisikan
“Kompensasi adalah faktor penting yang mempengaruhi bagaimana dan mengapa
orang-orang bekerja pada suatu organisasi dan bukan organisasi lainnya”. Jadi
kompensasi dipandang sebagai faktor yang turut menyumbangkan andil dalam
penentuan atau pemilihan tempat kerja bagi seorang karyawan.
Ada beberapa pendapat menurut para ahli tentang
pengertian kompensasi yang dapat diberikan. Menurut Simamora (1997:540)
“Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti
kontribusi mereka kepada organisasi yang bisa berupa finansial maupun non
finansial”. Sedangkan menurut Hasibunan (2000:165), Kompensasi merupakan semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada mereka.
BAB III
METODE
PENULISAN LAPORAN KKL
A. Lokasi / Obyek KKL
Lokasi/obyek KKL adalah PT
Yakult Indonesia Persada Surabaya- Jawa Timur yang berlokasi di Ngoro Industrial Park
Blok CC-1, Mojokerto, Jawa Timur, Beroperasi pada tanggal 20 Januari 2014, Luas
tanah 52.500 M2, Luas Bngunan 9.458,78 M2 dan kapasitas
Produksi sebesar 3.000.000 botol/ hari.
Kunjungan dilakukan pada
hari Selasa 24 Mei 2016.
Kantor Pusat
PT. Yakult Indonesia
Persada
Plaza PP Lantai 7 Jl.
TB
Simatupang Kav 57
Jakarta 13760, Indonesia
Phone : 021 –
87782138
Fax : 021
- 87782139
info@yakult
PT. Yakult
Indonesia Persada adalah
Perusahaan Industri yang bergerak di bidang minuman sehat keluarga
yaitu “ Yakult : minuman
susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus Casei
Shirota Strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”.
B. Jenis Data
Jenis data dalam laporan
ini yaitu:
1.
Data Primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari
sumbernya,diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini diperoleh
secara langsung dari hasil kegiatan dan penelitian lapangan.
2.
Data Sekunder, merupkan data yang diperoleh dari membaca literature,
peraturan perundang-undangan, artikel-artikel, makalah dan sumber tertulis
lainnya yang berupa dokumen- dokumen resmi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Metode-metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:
1.
Observasi Pengamatan langsung di obyek KKL untuk menyusun laporan ini.
2.
Interview Proses tanya jawab langsung saat berada di obyek KKL mengenai
hal-hal yang ingin dan perlu diketahui sebagai tambahan wawasan mahasiswa
disamping untuk menyusun laporan KKL ini.
3.
Studi Pustaka, Studi pustaka dilakukan dengan mencari berbagai informasi
tentang Manajemen SDM PT Yakult Indonesia Persada - Surabay maupun pencarian
sumber-sumber tertulis dari website PT Yakult Indonesia Persada - Surabaya.
BAB IV
PEMBAHASAN
HASIL KKL
A. Gambaran Umum
a.
Sejarah Minuman Yakult
Yakult (Yakuruto) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari fermentasi skimmed milk
dan gula dengan
bakteri Lactobacillus casei. Karena L. casei Shirota dapat ditemui dalam sistem pencernaan,
Yakult dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan. Minuman yang
mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat.
Namanya berasal darijahurto,bahasaesperantountuk"yoghurt".
Yakult ditemukan oleh doktor Minoru Shirota pada 1930. Pada 1935, ia mendirikan Yakult Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha?) untuk memasarkan minuman ini. Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan berbagai minuman yang mengandung bakteri Bifidobacterium breve, dan telah menggunakan lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika. Yakult Honsha juga memainkan peran penting dalam penelitian obat kemotrapi irinotecan.
Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang, Tokyo Yakult Swallows. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin, dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
Yakult ditemukan oleh doktor Minoru Shirota pada 1930. Pada 1935, ia mendirikan Yakult Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha?) untuk memasarkan minuman ini. Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan berbagai minuman yang mengandung bakteri Bifidobacterium breve, dan telah menggunakan lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika. Yakult Honsha juga memainkan peran penting dalam penelitian obat kemotrapi irinotecan.
Yakult juga memiliki salah satu tim bisbol terbesar di Jepang, Tokyo Yakult Swallows. Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin, dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.
b.
Sejarah Perusahaan
Yakult di indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT.
Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan usaha
patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT. Perkasa Simpati
dan Yakult Honsha Co Ltd (Jepang).
Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tanggal 1 Januari 1991
dari pabrik di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta. Pada tahun 1997 lokasi
pabrik di Pasar Rebo yang berkapasitas 720.000 botol per hari dipindahkan ke
Desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi ditigkatkan
menjadi 1.800.000 botol/ hari.
Pada bulan Desember 2001 PT. Yakult Indonesia Persada menjadi PMA
murni dengan permodalan dari Yakult Honsha Co. Ltd dan Yakult Management
Service Co.Ltd.diJepang.
Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.
Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur. Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri Lactobacillus casei Shirota strain yang terdapat dalam minuman Yakult. Bakteri Yakult harus dipertahankan hidup, karenanya harus diusahakan agar setelah dibotolkan, bakteri-bakteri tersebut tidak lagi melakukan proses fermentasinya. Untuk itu Yakult harus selalu disimpan didalam pendingin (dibawah 10°C) karena penyimpanan didalam pendingin akan menjaga bakteri Yakult tetap non aktif. Berkenaan dengan itu untuk menjaga mutunya, distribusi Yakult ditangani langsung oleh staff perusahaan.
c.
Manfaat Meminum YAKULT
Dengan
mengkonsumsi Yakult setiap hari berarti kita memasukkan sekurang-kurangnya 6,5
milyar bakteri Lactobacillus casei Shirota strain hidup kedalam
usus kita. Usus kita memainkan peran yang penting dalam kesehatan kita. Bahkan
proses penuaanpun dimulai dari usus. Karena itu yang terpenting dalam menjaga
kesehatan adalah menjaga kesehatan usus.
Manfaat
Yakult adalah terletak pada bakterinya yang mampu hidup sampai usus kita karena
itu bakteri ini dapat memberikan manfaat seperti:
1. Mencegah
gangguan pencernaan
2.
Meningkatkan daya tahan tubuh
3.
Meningkatkan jumlah bakteri berguna dalam usus
4.
Mengurangi racun dalam usus
5. Membatasi
jumlah bakteri yang merugikan dalam usus.
d.
Yakult adalah Pelopor PREBIOTIK
Diabad 20
ilmu kedokteran mencatat perkembangan yang penting dengan ditemukannya
antibiotik. Tetapi ternyata abad ini juga ditandai dengan masalah-masalah penyakit
kanker, jantung dan diabetes. Dengan kata lain bahwa penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan gaya hidup tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan tetapi
lebih melalui perbaikan gaya hidup. Hal ini menjadikan abad 21 sebuah abad
dimana pengobatan preventif menjadi fokus perhatian.
Karena
komitmennya terhadap bidang pengobatan preventif, Dr. Minoru Shirota berusaha
meneliti pemanfaatan mikroorganisme untuk mencegah penyakit di laboratorium mikrobiologi
Kyoto Imperial University, School of Medicine.
Pada tahun
1930, usaha keras ini menjadikannya orang pertama di dunia yang berhasil
menciptakan strain baru Lactobacillus casei yang unggul, dapat melewati
asam lambung dan cairan empedu, mampu mencapai usus dalam keadaan hidup
sehingga bermanfaat untuk mencegah gangguan kesehatan. Bakteri ini dinamakan Lactobacillus
casei Shirota strain. Meski saat itu ilmu pengobatan preventif kurang
menjadi perhatian para ahli kesehatan, tetapi Dr. Shirota selalu menekankan
bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, beliau juga menyampaikan ide
mencegah gangguan pencernaan dan menjaga usus tetap sehat adalah kunci menuju
hidup sehat dan panjang umur.
Setelah
sukses dengan penemuannya, Dr. Shirota menciptakan minuman susu fermentasi yang
mengandung Lactobacillus casei Shirota strain hidup yang dinamakan Yakult. Dr.
Shirota bercita-cita agar manfaat Yakult dapat terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat di dunia. Karena itu selain dibuat dengan harga terjangkau, sejak
tahun 1964 Yakult mulai diproduksi dan dipasarkan di Taiwan, kemudian negara
Asia lainnya, Australia dan dipasarkan di Eropa tahun 1990-an. Walaupun awalnya
hanya dipandang sebelah mata oleh para ahli di Eropa, tetapi setelah manfaatnya
dapat dirasakan, perhatian terhadap Lactobacillus casei Shirota strain
meningkat. Istilah probiotik pun menjadi populer terutama setelah media masa
tertarik oleh hasil penelitian kerjasama antara Yakult dengan
universitas-universitas di Eropa. Sejak saat itu dunia kesehatanpun
berpaling ke konsep pencegahan penyakit melalui konsumsi probiotik secara
teratur dan peningkatan kesehatan dengan probiotik dilakukan setiap hari oleh
25 juta orang di 27 negara diseluruh dunia.
e.
Visi dan Misi
§ Visi
Menyehatkan pencernaan untuk tubuh kita
§ Misi
Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu
dalam menjaga usus”.
B. Deskripsi bidang yang dipilih sesuai topik
Sumber
daya manusia yang bergabung dengan PT. Yakult Indonesia Perada adalah para
tenaga profesional yang memiliki kompetensi khusus di bidang minuman sehat
keluarga. Perusahaan Yakult ini melandasi bahwa perlu adanya manajemen sumberdaya
strategi karena berkaitan erat dengan menyediakan pelayanan yang masuk akal
dengan rencana perusahaan
C. Hasil analisis perbandingan teori dan
praktek
1)
Sumber Daya Manusia PT Yakult Indonesia
Persada
Sumber daya manusia yang bergabung dengan PT Yakult menghasilkan
produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi proses yang dipilih
adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk. Selain
itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan
serta panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini
terbukti dengan adanya Standar Operasional Prosedur kerja bagi karyawan
perusahaan.Pengembangan SDM mengacu kepada manajemen SDM berbasis kompetensi
yang mengintegrasikan semua kebijakan dibidang karir, pelatihan, rekruitmen,
penilaian /prestasi kerja dan lain sebagainya.
2)
Pengelolaan
Manajemen SDM PT Yakult Indonesia Persada
Pada saat
ini , PT Yakult Indonesia Persada memiliki 300 orang pekerja. Walaupun proses
pembuatan yakult menggunakan mesin-mesin yang canggih tetap saja harus
menggunakan tenaga kerja manusia untuk mengontrol mesin-mesin yang sedang dalam
proses pembuatan yakult, juga untuk memeriksa kualitas yakult yang sudah jadi.
Selain itu
yakult juga menggunakan tenaga pekerja untuk menyalurkan yakult dari pabrik ke
distributor agar dapat sampai ke tangan masyarakat. Contohnya dengan sistem
direct sales dan yakult lady. Jika tidak ada mereka mana mungkin yakult dapat
sampai di tempat distributor atau tangan masyarakat.
Dan untuk perencanaan produksi,
pengendalian produksi, pengendalian mutu dan pemeliharaan mesin dan
peralatannya juga membutuhkan tenaga kerja manusia.
a.
Perencanaan SDM
Sumber Daya Manusia perusahaan telah
merencanakan berbagai strategi SDM untuk mendukung strategi pelopor probiotik
minuman sehat keluarga. Misalnya, dengan memberikan pelayanan melalui web,
selain itu mengirimkan tenaga peneliti perusahaan dari Indonesia untuk
melakukab study di Jepang. Erat kaitannya dengan teknologi yang dikembangkan di
perusahaan Yakult yang ada di Jepang. Dalam memformulasikan Strategi SDM mereka, Manajer SDM harus memikirkan
tiga Tantangan mendasar yaitu: (Seperti pada PT Yakult), keharusan mendukung
produktivitas dan upaya peningkatan kinerja perusahaan. Dengan globalisasi
ekonomi dunia, kompetisi telah meningkat dengan sangat cepat dan itu
membutuhkan peningkatan
kinerja organisasi secara terus menerus.
Karyawan memainkan peranan yang makin luas dalam usaha perbaikan kinerja pengusaha. Karena itu semua elemen yang berhubungan dengan organisasi kinerja tinggi – seperti produksi berbasiskan teknologi dan tim berbasiskan teknologi butuh komitmen dan kompetensi karyawan tingkat tinggi. Sehingga fokus perhatian SDM adalah pada mendorong kemampuan kompetitif dengan mengelola kinerja karyawan, secara umum dengan membangun organisasi kinerja tinggi dan terukur.
(Berkaitan dengan dua pertama) adalah dibebankannya peran yang sangat penting dalam pengelolaan kinerja, sehingga SDM harus terlibat lebih jauh dalam mendesign-tidak hanya melaksanakan-rencana stratejik perusahaan. Sehingga dalam memformulasikan strategi, manajemen puncak butub masukan dari para manajer yang bertanggung jawab mempekerjakan, memberi pelatiahan pada karyawan.
Karyawan memainkan peranan yang makin luas dalam usaha perbaikan kinerja pengusaha. Karena itu semua elemen yang berhubungan dengan organisasi kinerja tinggi – seperti produksi berbasiskan teknologi dan tim berbasiskan teknologi butuh komitmen dan kompetensi karyawan tingkat tinggi. Sehingga fokus perhatian SDM adalah pada mendorong kemampuan kompetitif dengan mengelola kinerja karyawan, secara umum dengan membangun organisasi kinerja tinggi dan terukur.
(Berkaitan dengan dua pertama) adalah dibebankannya peran yang sangat penting dalam pengelolaan kinerja, sehingga SDM harus terlibat lebih jauh dalam mendesign-tidak hanya melaksanakan-rencana stratejik perusahaan. Sehingga dalam memformulasikan strategi, manajemen puncak butub masukan dari para manajer yang bertanggung jawab mempekerjakan, memberi pelatiahan pada karyawan.
b.
Rekrutmen SDM
PT Yakult Indonesia Persada merekrut atau mempekerjakan (memecat) Karyawan, di
sini Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi perusahaan
khusunya Sukabumi sebagai tempat pabrikasi yang menerapkan Otonomi daerah,
c.
Seleksi Tenaga Kerja
Proses penyeleksian awal yang dilakukan
oleh PT Yakult adalah dengan mengecek persyaratan yang sesuai dengan kualifikasi
atau job description yang dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri dan dikirim oleh calon karyawan di email
perusahaan. Setelah dilakukan penyeleksian awal, para calon karyawan yang sesuai dengan kriteria akan dihubungi oleh pihak
perusahaan.
d.
Orientasi dan Penempatan SDM
PT Yakult melakukan masa
orientasi yaitu dengan melakukan standar
kriteria bagi ara pelamar.
Dengan adanya standar tersebut bertujuan untuk memberitahukan pada calon karyawan job des apa yang dibutuhkan perusahaan. Masa orientasi dilakukan melakukan pengenalan
aktifitas awal mengenai pekerjaan karyawan di tempat kerja. Kemudian karyawan
tersebut mengikuti masa aktifitas pekerjaan. Apabila dari jobtest tersebut
karyawan baru melakukan pekerjaan dengan baik dan memenuhi persyaratan jobtest
maka akan diangkat menjadi pegawai tetap.
e.
Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Sementara itu
untuk mendorong kualitas kewaspadaan dari PT Yakult Indonesia Persada selalu
memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam hal peningkatan hardskill dan
softskill tentang penguasaan secara teknis terhadap peralatan dan mesin –mesin yang
digunakan untuk memproduksi yakult.
Selain itu, inti dari rencana strategi PT Yakult Indonesia Persada adalah selalu menjadi yang dinamakan rencana strategi sebagai pelopor probiotik minuman sehat keluarga. Dengan menggunakan sistem direct sales melalui armada yakult dan yakult lady yang bertugas mengantarkan yakult ketangan konsumen.
Sumber Daya Manusia perusahaan telah merencanakan berbagai strategi SDM untuk mendukung strategi pelopor probiotik minuman sehat keluarga. Misalnya, dengan memberikan pelayanan melalui web, selain itu mengirimkan tenaga peneliti perusahaan dari Indonesia untuk melakukab study di Jepang. Erat kaitannya dengan teknologi yang dikembangkan di perusahaan Yakult yang ada di Jepang.
Selain itu, inti dari rencana strategi PT Yakult Indonesia Persada adalah selalu menjadi yang dinamakan rencana strategi sebagai pelopor probiotik minuman sehat keluarga. Dengan menggunakan sistem direct sales melalui armada yakult dan yakult lady yang bertugas mengantarkan yakult ketangan konsumen.
Sumber Daya Manusia perusahaan telah merencanakan berbagai strategi SDM untuk mendukung strategi pelopor probiotik minuman sehat keluarga. Misalnya, dengan memberikan pelayanan melalui web, selain itu mengirimkan tenaga peneliti perusahaan dari Indonesia untuk melakukab study di Jepang. Erat kaitannya dengan teknologi yang dikembangkan di perusahaan Yakult yang ada di Jepang.
f.
Fungsi Kompensasi
selain itu PT Yakult Indonesia Persada juga memberikan Reward kepada
karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja,
serta ada kompensasi bagi karyawan dan membawanya ke Jepang untuk sebagai
bentuk penghormatan dan hadiah kepada karyawan yang berprestasi; dan menambah
(menghilangkan) produk dan jalur produk, disini Perusahaan Yakult terus
menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara sehingga dapat mencapai
target pangsa pasar. Dengan kata lain, implementasi melibatkan, menggunakan,
dan mengaplikasikan seluruh fungsi menejemen, perencanaan, pengorganisasian
penyusutan staff, memimpin dan pengontrolan.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil Kegiatan
Kuliah Lapangan (KKL) ini, maka akhirnya penulis dapat menggambarkan bagaimana cara
PT Yakult Indonesia Persada dalam
mengelola manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga menghantarkan PT Yakult
Indonesia Persada pada posisi saat ini.
Pengelolaan manajemen
SDM pada PT Yakult Indonesia Persada berkaitan dengan perencanaan SDM, perekrutan karyawan, penyeleksian,
pelatihan terhadap karyawan, dan penilaian, dapat disimpulkan :
(1) Perencanaan SDM PT Yakult Indonesia Persada selalu
melibatkan kepala departemen atau manager untuk mengkonfirmasi setiap kebutuhan
(2) Rekrutmen PT Yakult Indonesia Persada dilakukan
secara periodik setahun sekali dan hanya diumumkan melalui situs resmi
perusahaan www. Yakult. Co .id
(3) Proses seleksi tenaga kerja PT Yakult Indonesia
Persada dilkukan sesuai job description yang diinginkan perusahaan.
(4) PT Yakult Indonesia Persada melakukan masa orientasi yaitu dengan melakukan pengenalan pada perusahaan
(5) Program pelatihan dan pengembangan karyawan
diperuntukkan bagi semua karyawan yang benar-benar ingin memajukan skill para
karyawan.
(6) PT Yakult Indonesia Persada memberikan kompensasi
bagi karyawan berupa gaji pokok yang sesuai dengan UU Ketenagakerjaan mengenai
Upah Minimum Kota/Kabupaten. Selain gaji pokok karyawan, karyawan yang target
atau yang lebih dari target akan mendapatkan kompensasi yang lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Dari
Internet
HYPERLINK"http://www.yakult.co.id/produk.html"
http://www.yakult.co.id/produk.html
HYPERLINK
"http://www.yakult.co.id/profil.html" http://www.yakult.co.id/profil.html
DOKUMENTASI KUNJUNGAN PT Yakult Indonesia Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar